Dear Bloggie..... Sekarang kita bahas salahsatu grup band besar asal suarabaya. Tau ga seh kiasan tambah berisi tambah merunduk...??? Yups... Bener Bloggie... PADI. Gimana kabar mereka...??? Sudah bubarkah atau masih belum...??? Ini dia cerita dari 3 personel PADI diantaranya Yoyo, Rindra dan Fadly...
MUSIKIMIA : KIAT MEMPERTAHANKAN PADI SEKUAT TENAGA
Jakarta - Empat personel Padi mendirikan band baru
bernama Musikimia. Meski sudah memiliki "rumah" baru, mereka bersikeras
tak akan membiarkan Padi yang sedang vakum, bubar begitu saja.
"Saya meletakkan Padi di atas kepala saya. Sebegitu pentingnya," ujar Fadly kepada detikhot baru-baru ini.
Fadly, Yoyo, Rindra dan Ari tak bisa berbuat banyak atas status vakum Padi. Meski begitu mereka tetap berpegangan pada janji awal ketika Padi dibentuk. Padi akan tetap berdiri tegak dan terus berkibar.
"Janji adalah janji. Apa yang kita katakan pertama itu yang kita pegang. Kita akan menjaga dan mempertahankan Padi sekuat tenaga kita," tutur sang vokalis.
Musikimia adalah identitas baru mereka. Itulah yang akan dijalani keempatnya sekarang dan seterusnya hingga Padi kembali. Mereka yakin, masing-masing personel Padi akan merindukan band yang telah vakum lima tahun tersebut.
"Suatu saat nanti (pasti kembali). Kita manusia yang punya titik jenuh dan tingkat kerinduan," tutur Yoyo.
"Kita berlima masih ada feeling. Kita akan sama-sama saling merindukan," sambung Fadly.
Meski kini tanpa rencana masa depan, band yang berdiri sejak 1999 silam itu tak akan mudah untuk goyah. Apalagi banyak faktor pendukung yang membuat Padi tidak bisa bubar. Salah satunya adalah kontrak album dengan Sony Music Indonesia yang belum selesai.
"Kontrak Padi dengan Sony Music masih ada beberapa album dan masik aktif. Kita juga kontrak dengan Musikimia untuk beberapa waktu. Padi tetap eksis tapi sekarang vakum, sedangkan yang aktif Musikimia. Kita juga sangat menghargai kalau mereka nggak berkarya ya kasihan. Secara personal juga saya kangen dengan musik mereka (personel Padi)," jelas Managing Director Sony Music Indonesia, Toto Widjojo.
"Saya meletakkan Padi di atas kepala saya. Sebegitu pentingnya," ujar Fadly kepada detikhot baru-baru ini.
Fadly, Yoyo, Rindra dan Ari tak bisa berbuat banyak atas status vakum Padi. Meski begitu mereka tetap berpegangan pada janji awal ketika Padi dibentuk. Padi akan tetap berdiri tegak dan terus berkibar.
"Janji adalah janji. Apa yang kita katakan pertama itu yang kita pegang. Kita akan menjaga dan mempertahankan Padi sekuat tenaga kita," tutur sang vokalis.
Musikimia adalah identitas baru mereka. Itulah yang akan dijalani keempatnya sekarang dan seterusnya hingga Padi kembali. Mereka yakin, masing-masing personel Padi akan merindukan band yang telah vakum lima tahun tersebut.
"Suatu saat nanti (pasti kembali). Kita manusia yang punya titik jenuh dan tingkat kerinduan," tutur Yoyo.
"Kita berlima masih ada feeling. Kita akan sama-sama saling merindukan," sambung Fadly.
Meski kini tanpa rencana masa depan, band yang berdiri sejak 1999 silam itu tak akan mudah untuk goyah. Apalagi banyak faktor pendukung yang membuat Padi tidak bisa bubar. Salah satunya adalah kontrak album dengan Sony Music Indonesia yang belum selesai.
"Kontrak Padi dengan Sony Music masih ada beberapa album dan masik aktif. Kita juga kontrak dengan Musikimia untuk beberapa waktu. Padi tetap eksis tapi sekarang vakum, sedangkan yang aktif Musikimia. Kita juga sangat menghargai kalau mereka nggak berkarya ya kasihan. Secara personal juga saya kangen dengan musik mereka (personel Padi)," jelas Managing Director Sony Music Indonesia, Toto Widjojo.
Musikimia selaku proyek musik yang digawangi oleh beberapa personel
Padi, vokalis Fadly, bassist Rindra dan drummer Yoyo, dengan produser
langganan mereka, gitaris Stephan Santoso, telah dijadwalkan untuk
tampil di Chinese National Orchestra Concert Hall, Beijing, Cina pada
Sabtu (15/12) mendatang.
Kuartet tersebut diutus oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mewakili Indonesia dalam acara kebudayaan yang digelar di Negeri Tirai Bambu. Musikimia adalah satu-satunya pengisi acara yang berstatus band, berdampingan dengan orkestra dan koor yang direncanakan membawakan lagu nasional dan daerah.
Seperti dibeberkan oleh Fadly saat ditemui di kediaman Stephan yang terletak di bilangan Cinere, Jakarta pada Selasa (11/12), Musikimia akan menampilkan dua lagu saat tampil di Cina, yaitu single mereka “Apakah Harus Seperti Ini” dan imajinasi ulang “Kolam Susu” milik Koes Plus.
Musikimia akan tampil dengan iringan orkestra dari Gita Bahana Nusantara, yang dibentuk oleh Kementerian Negara Kebudayaan dan Pariwisata, kini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pada 2003 untuk memeriahkan upacara kemerdekaan Republik Indonesia setiap tanggal 17 Agustus di Istana Merdeka, Jakarta. Orkestra tersebut dianggotai oleh pemuda dan pemudi yang berasal dari berbagai daerah.
Fadly juga mengungkapkan bahwa penampilan Musikimia di Beijing nanti sekaligus merupakan upaya penjajakan dunia hiburan di Cina. Jika semua berjalan lancar, Musikimia akan kembali ke Cina, tepatnya Shanghai, untuk melaksanakan konser penuh.
Satu hari setelah tampil di Beijing, Musikimia akan melakukan syuting video musik mereka, yaitu untuk lagu “Apakah Harus Seperti Ini”. Rindra menyatakan bahwa video klip ini akan diisi dengan teknik time lapse dan stop motion.
Kontingen Musikimia ke Beijing terdiri dari lima orang saja, plus Ari, gitaris Padi yang kali ini memilih untuk berada di belakang layar dengan menjabat sebagai manajer Musikimia.
Belakangan ini, Fadly, Stephan, Rindra, dan Yoyo mengaku banyak rekaman dan membuat konsep. Wajar saja, mereka sedang merencanakan perilisan album perdana Musikimia yang akan diisi dengan sepuluh lagu. “Butuh waktu, tapi sangat menyenangkan,” kata Fadly.
Kuartet tersebut diutus oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mewakili Indonesia dalam acara kebudayaan yang digelar di Negeri Tirai Bambu. Musikimia adalah satu-satunya pengisi acara yang berstatus band, berdampingan dengan orkestra dan koor yang direncanakan membawakan lagu nasional dan daerah.
Seperti dibeberkan oleh Fadly saat ditemui di kediaman Stephan yang terletak di bilangan Cinere, Jakarta pada Selasa (11/12), Musikimia akan menampilkan dua lagu saat tampil di Cina, yaitu single mereka “Apakah Harus Seperti Ini” dan imajinasi ulang “Kolam Susu” milik Koes Plus.
Musikimia akan tampil dengan iringan orkestra dari Gita Bahana Nusantara, yang dibentuk oleh Kementerian Negara Kebudayaan dan Pariwisata, kini Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, pada 2003 untuk memeriahkan upacara kemerdekaan Republik Indonesia setiap tanggal 17 Agustus di Istana Merdeka, Jakarta. Orkestra tersebut dianggotai oleh pemuda dan pemudi yang berasal dari berbagai daerah.
Fadly juga mengungkapkan bahwa penampilan Musikimia di Beijing nanti sekaligus merupakan upaya penjajakan dunia hiburan di Cina. Jika semua berjalan lancar, Musikimia akan kembali ke Cina, tepatnya Shanghai, untuk melaksanakan konser penuh.
Satu hari setelah tampil di Beijing, Musikimia akan melakukan syuting video musik mereka, yaitu untuk lagu “Apakah Harus Seperti Ini”. Rindra menyatakan bahwa video klip ini akan diisi dengan teknik time lapse dan stop motion.
Kontingen Musikimia ke Beijing terdiri dari lima orang saja, plus Ari, gitaris Padi yang kali ini memilih untuk berada di belakang layar dengan menjabat sebagai manajer Musikimia.
Belakangan ini, Fadly, Stephan, Rindra, dan Yoyo mengaku banyak rekaman dan membuat konsep. Wajar saja, mereka sedang merencanakan perilisan album perdana Musikimia yang akan diisi dengan sepuluh lagu. “Butuh waktu, tapi sangat menyenangkan,” kata Fadly.
Nah gimana Bloggie.... Sudah taukan ternyata PADI belum bubar cuma vakum untuk sementara.... Jadi penikmat musik tanah air ga usah khawatir... Demi nama PADI tetap eksis ada proyek terbaru mereka namanya MUSIKIMIA.... Lagunya juga masih konsisten kug dengan lagu-lagu PADI sebelumnya. Saya juga ga bosan mendengarnya.... Coba deh dinikmatin... Dan semoga kangen Bloggie pecinta PADI dan SOBAT PADI seantero nusantara terobati. Selamat menikmati.....:)
